Ini ceritanya kepingin juga meramaikan Bangket Weeknya Milis NCC. Dilihat2 banyak banget yang udah mencoba Bangkit Susunya Mbak Nadrah.... bagus sih banyak yang coba, fenomenal sekali --- tapi aku kawatir (cie bahasanya...) takut gak banyak lagi Bangkit versi yang baru yang akan muncul memperkaya dan memperpanjang kumpulan resep Bangket, padahal salah satu tujuan utamanyakan... agar banyak resep warisan yang bermunculan...
Setelah membolak-balik klipingan koleksi resep masakan Betawi, ketemu deh resep Kue Bebangket versi Tabloid Saji edisi Ultah Jakarta ini. Tentunya seperti biasa tangan ini 'gatal' memodify resep ini agar sesuai selera orang rumah... hehe
Akhirnya jadilah malam mingguan dihabiskan dengan membuat Kue Warisan Betawi ini… Cetakannya aku temuin waktu Tour de Pasar Jatinegara (baru sekali ke pasar ini, penasaran sama isinya :D ) dan anak2ku suka sama cetakan ini karena ada gambarnya “Anak Burung” yang imut-imut. Jadi aku kebagian buat adonan dan manggang, anak2 yang nyetak…
Tekstur kuenya diluarnya kokoh, pas digigit renyah (mungkin karena soda kue yaa) dan pastinya lumer di mulut…
Sungguh berbeda deh dengan style foto teman2 yang rapih2 tertata dalam piring ditemani teh dan kopi… Minggu pagi tadi, saat akan “photo session” dgn hasil Kue Bebangket ini, sungguh “membangkitkan” semangat seluruh keluargaku karena semua sumbang saran buat property nya… Alhasilnya burung-burung imut ini disetujui untuk difoto dalam sarang jerami buatannya si Mbak.. Styling yang agak nyeleneh… but it’s fun! hahaha
Trus property dengan sarang burung dari si Mbak, katanya di kampung sering nemu diatas pohon, jadi yakin bisa buat yang mirip... si Mbak inget masih nyimpen Jerami yang aku minta bawa dari kampung buat sewaktu2 perlu..
Trus property yang sama cuman ditambah telur dari fondant stylenya anak2... lucu juga ya..
Berikut ini resepnya ya
Kue Bebangket
Tabloid Saji (edisi 22/th II/14 Juni -27 Juni 2004), modified by Ratih Chandra
Untuk 900 gram
Bahan:
4 butir telur --- aku pakai 3 butir ukuran sedang
280 gram gula pasir –- aku pakai 200gram gula pasir + 80 gram gula palem
¼ sdt soda kue
1 sendok makan bumbu lapis legit – aku tidak pakai, karena anak2 nggak suka
6 lembar daun jeruk purut, dihaluskan
1 sedok teh jahe bubuk – aku tambah jadi 1 sendok makan
250 gram kelapa setengah tua dikupas, parut kasar, sangrai dan tumbuk halus –- aku pakai 100 gr kelapa kering siap pakai dan 150 gram coconut powder, jadi hasilnya lebih harum dan gurih.
50 gram margarine, dikocok lembut
125 gram tepung terigu, disangrai sampai kering, sisihkan agar dingin
350 gram tepung kanji, disangrai sampai kering –- aku tambahkan 4 lembar daun pandan saat disangrai, sisihkan agar dingin
Plus aku tambahkan pula 50 gram wijen hitam untuk variasi tampilan
Cara membuat:
1. Campurkan/ayak, terigu sangrai, sagu sangrai dan coconut powder, sisihkan
2. Kocok telur dan gula sampai kental, masukkan soda kue, bumbu lapis (aku gak pake), daun jeruk, jahe bubuk, kelapa tumbuk, aduk rata.
3. Masukkan margarine kocok, aduk perlahan.
4. Masukkan campuran tepung yang telah diayak (point 1)
5. Cetak adonan, lalu panggang di oven selama 30 menit dengan suhu 150˚C
Selamat mencoba ya!
Salam Ceria!
No comments:
Post a Comment